Jumat, 20 Mei 2016

Buka Usaha Artinya Buka Mindset



Dalam setiap kesempatan menjadi pembicara saya menyatakan ketika Anda berbisnis berarti Anda siap jatuh miskin, siap untuk tidak tidur nyenyak pada satu kondisi, siap untuk menangis, namun Anda juga siap untuk tidak besar kepala ketia bisnis bak balon udara.
Sayangnya, dalam karakter perempuan, seringkali perempuan mengaitkan bisnis dengan perasaan sehingga yang terjadi adalah rasa gelisah berlebihan, rasa khawatir yang berkesinambungan, rasa tidak enak karena bergesekan dan merasa tidak mampu sebelum bertempur.
Buka usaha artinya buka mindset.  Bahwa kemampuan berbisnis bukan dilihat dari perkembangan bisnis yang dimiliki tapi juga dari perkembangan kepribadian, mental dan juga manfaat yang menyertainya.  Kuncinya kemudian adalah berkomitmen dan konsistensi dalam menjalankan bisnis yang sudah dimulai dan tidak menutupnya dalam kondisi apapun.
Membuka mindset bahwa untuk menghadapi semua persoalan bisnis kita harus terus belajar, belajar dan belajar.
Teruslah belajar untuk menyempurnakan sistem bisnis Anda, anutlah filosofi kualitas terus menerus melalui umpan balik positif (continuos quality improvement) dalam melaksanakan program-program kerja dalam bisnis Anda.
Buku, teori, program marketing bagus bisa kita ambil dari mana saja, tetapi yang terpenting adalah semampu apa kita menjalankannya.  Bagi saya sendiri segala informasi akan menjadi pijakan awal untuk melakukan suatu gebrakan baru.
Duplikasi? Boleh saja.  Tapi tentu harus disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki.  Karena program yang dimiliki satu perusahaan akan berbeda dengan perusahaan lainnya.  Tentu ini terkait juga dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di dalam perusahaan.  Mengembangkan karyawan agar mampu menjalankan tugas yang Anda berikan perlu waktu dan upaya yang besar.  Dan tak jarang karyawan yang sudah Anda gembleng malah kemudian bekerja di perusahaan pesaing atau malah jadi pesaing bisnis Anda.
Bicara tentang pesaing, jangan pernah membuat Anda khawatir berlebihan.  Dalam dunia bisnis memiliki pesaing alias rival bukanlah hal yang luar biasa.  Saya merupakan pebisnis yang pro rival alias memiliki banyak sahabat dari perusahaan pesaing.  Saya selalu membuka mindset saya bahwa rezeki sudah digariskan oleh Nya, nggak bakal tertukar satu sama lain.  Itulah saya, nah bagaimana dengan Anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar